Jumat, 05 Februari 2016

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA GLOBALISASI

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI ERA GLOBALISASI



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْم

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Singaparna.
Yang saya hormati Bapak / Ibu Guru SMP Negeri 1 Singaparna.
Yang saya hormati rekan - rekan seperjuangan.
Semoga dirahmati oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.

            Awal kata diawal bicara, marilah kita panjatkan segala puji serta syukur kehadirat ALLAH Suhanahu Wa Ta’ala. Yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita semua. Yakni nikmat jasmani dan rohani, nikmat iman dan islam, nikmat dzohir dan nikmat batin. Serta nikmat waktu luang dan kesehatan sehingga karena nikmat-Nyalah kita dapat berkumpul bersama ditempat yang insya ALLAH penuh barokah ini.
           Tidak lupa juga, shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan alam, pemimpin anti korupsi, profesor anti lacur sebagai figur sentral sebagai puncak pemimpin alam, penghancur kemusyrikan, pendobrak kebatilan, penghapus kedzaliman, yang mana risalah beliau telah melampaui zaman ke zaman. Dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmiah, dari zaman naik onta sampai zaman naik Toyota, dari zaman nenek moyang hingga zaman inul bergoyang. Yakni habibana wanabiyana kanjeng Nabi Muhammad Shalallohu ‘Alaihi Wasallam.
            Alhamdulillah, beridirinya saya dihadapan teman-teman sekalian hanya ingin sedikit mengutarakan, berbagi dan bercerita tentang ironisnya generasi kita pada saat ini. Yang katanya sekarang zaman globalisasi tapi membuat khawatir hati, yang katanya zaman sudah maju tapi membuat orang lupa sama kata malu.
           Pada saat ini, generasi muda kita, khususnya generasi muda islam sedang digerogoti moralnya, akhlaknya, sehingga mereka lupa akan jati diri, bahwa mereka adalah generasi muda Islam. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang anti. Anti pada islam itu sendiri. Astaghfirullahal ‘Adzim…
            Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan 4 perkara yang dapat memberikan jasa maupun dampak yang sangat mengerikan dalam merusak moral dan akhlak para generasi muda pada zaman sekarang ini. Saya sebut dengan 4 F. mungkin teman-teman sudah sering mendengar 4F ini.
              Huruf F yang pertama adalah Fashion ( Pakaian ). Pakaian menjadi salah satu sarana yang cukup banyak dalam memberikan jasa maupun dampak atas kemerosotan moral umat islam pada saat ini. Dimana umat islam menyenangi pakaian-pakaian tersebut meskipun jauh dari kesopanan, apalagi memenuhi syarat dari agama yaitu pakaian yang menutupi aurat.
              Mungkin lebih gampang kita lihat para muslimah yang sudah enggan untuk menutup auratnya dengan alasan macam - macam hanya untuk berkilah menghindari kewajibannya menutup aurat.
              Huruf F yang kedua adalah Food ( Makanan ).  Makanan disini sebenarnya ditujukan untuk makanan yang memang seharusnya tidak makanan. Sesuattu yang serupa dengan kebutuhan ibarat makanan meskipun benda tersebut bukan makanan. Bahkan bisa saja menggantikan kedudukan makanan yang sesungguhnya. Apa sih benda tersebut ?. Benda tersebut adalah Narkoba yaitu Narkotika dan rekan-rekannya. Bukankah benda tersebut bisa menggantikan kedudukan makanan yang sesungguhnya ketika seseorang sudah kecanduan. Mereka pasti lebih memilih tidak makan daripada tidak mengonsumsi benda haram tersebut. Benda yang sudah jelas haram hukumnya dalam islam.
            Selanjutnya F yang ketiga adalah film. Kata film ini mencakup semua tontonan sebenarnya, sinetron, layar tancap, dan lain sebagainya. Dimana tontonan sekarang banyak yang sudah tidak lagi memperhatikan unsur tuntunan. Tontonan yang benar-benar hanya tontonan, tidak menuntun pada jalan kebenaran. Tontonan yang hanya memuaskan mata tetapi tidak menyejukkan jiwa.
            Kini F yang terakhir yaitu Fun, dimana kesenangan menjadi pilihan yang paling utama banyak orang di zaman sekarang. Kesenangan ini mencakup banyak hal, yang penting senang-senang, yang penting hati senang. Tanpa memikirkan bagaimana hukumnya, tanpa memikirkan dampaknya. Na’dzubillah. Semoga kita terhindar dari hal-hal demikian.
Sebagaimana ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala dalam QS An-Nisa : 9

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.

“ Dan hendaklah takut kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, orang – orang yang meninggalkan mereka keturunan yang lemah, baik lemah imannya, lemah islamnya, lemah ihsannya, lemah ilmu pengetahuannya yang dikhawatrikan kesejahteraanya dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”.

Dan sebagaimana dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَ
ا
Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).
           Oleh karena itu, jagalah keimanan dan keislaman kita dengan ilmu, tentunya ilmu agama, tapi harus diimbangi juga dengan ilmu umum sebagai bekal hidup di dunia supaya terhindar dari tipu daya. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shalallohu ‘Alaihi Wasallam.

 مَنْ أَباِلعرَادَ مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi).
           Maka jelaslah bahwa ilmu, utamanya ilmu agama menjadi bekal, sebagai pondasi dan benteng yang kuat bagi umat islam, khususnya generasi muda islam. Seperti kata mutiara berikut: ; Hidup dengan ilmu niscaya akan mudah dan hidup dengan agama akan lebih terarah.
             Terakhir, mari kita bahu membahu menyelamatkan diri kita, keluarga kita dan saudara - saudara kita agar tehindar dari 4F yang dapat merusak moral dan akhlak kita. Tentunya dengan ilmu agama.
              Cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Saya ucapkan terima kasih kepada para hadirin atas perhatian dan kesetiaannya. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua. Saya ucapkan mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati para hadirin karena yang benar semuanya datang dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala. Sedangkan yang salah semuanya datang dari syaithan dan kelemahan ilmu saya.

Akhirul kalam.
سُبْحَانَكَ اللهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar